A. Pengertian Seni Rupa Secara Umum dan Menurut Para Ahli
Seni rupa yaitu cabang dari seni untuk menghasilkan karya seni, dengan ekspresi dan kualitas yang bisa dilihat dan diraba.
Untuk menambah pemahaman wacana pengertian seni rupa, berikut beberapa pengertian seni rupa berdasarkan para hebat :
1. La Mery : seni rupa yaitu penglihatan ekspresi secara simbolis dalam wujud dan bentuk yang lebih tinggi dan akan lebih indah.
2. Haukin : seni rupa yaitu ekspresi jiwa seseorang yang di imajinasikan pada sebuah bentuk indah.
Yang diungkapkan dan sanggup dinikmati oleh orang dalam pertunjukan atau festival seni.
3. Kamala Devi Chattopadhayaya : seni rupa yaitu sebuah desakan ekspresi diri pada sebuah bentuk.
Yang menjadikan seseorang bisa untuk meluapkan apa yang sedang dirasakannya
Sehingga bisa dirasakan banyak orang yang melihat karya tersebut.
4. Coorig Hartong : seni rupa yaitu seni yang menjadi sebuah bentuk untuk pengekspresian diri dan emosi.
Yang sanggup dinikmati dan dirasakan oleh banyak orang.
5. Sussane K Langer : seni rupa yaitu sebuah bentuk karya insan yang indah.
Yang sanggup dinikmati dan dirasakan oleh orang lain melalui bentuk indah tertentu.
Jadi dari beberapa pengertian tersebut sanggup diambil kesimpulan :
Seni rupa yaitu mengolah unsur – unsur seni untuk menghasilkan sebuah karya yang indah secara visual, sehingga sanggup dinikmati dan dirasakan oleh orang lain.
Unsur-unsur seni rupa yaitu elemen yang digunakan untuk membuat suatu karya seni. Berikut ini unsur – unsur seni rupa tersebut :
1. Titik
Sebuah karya seni rupa berawal dari titik. Titik yaitu unsur seni rupa yang paling kecil.
Titik kalau berkumpul atau mempunyai warna yang berbeda dari yang lainnya akan menjadi sentra perhatian tersendiri
2. Garis
Garis yaitu gesekan atau batas dari suatu benda, bidang, ruang, tekstur, warna dan lain sebagainya.
Garis mempunyai dimensi yang memanjang dan cenderung mempunyai arah tertentu
Garis juga mempunyai beberapa sifat, diantaranya: panjang, pendek, tipis, lurus, horizontal, vertikal, berombak, melengkung, miring, halus, tebal, patah-patah dan lainnya.
Garis digunakan untuk mencapai kesan tertentu, contohnya membuat kesan kekar, megah, kuat, simpel atau agung.
3. Bidang
Bidang yaitu unsur seni rupa yang dibuat dari hubungan beberapa garis.
Bidang juga mempunyai dimensi panjang dan lebar, atau bisa disebut juga dengan pipih.
Dalam seni rupa terdapat beberapa bidang dasar, diantaranya: bidang segiempat, segitiga, lingkaran, trapesium, oval dan lain sebagainya.
4. Bentuk
Bentuk berdasarkan artian bahasa dikatakan sebagai bangun (shape) atau bentuk plastis (form).
Bangun (shape) yaitu bentuk benda yang polos, menyerupai halnya yang nampak oleh mata.
Sekedar untuk menyampaikan sifatnya saja (kotak, bundar, ornamental, atau tak beraturan).
Sedangkan bentuk plastis (form) merupakan bentuk benda yang terlihat dan bisa dirasakan, lantaran adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut.
Misalkan lemari, meja, dingklik dan lain sebagainya.
5. Tekstur
Tekstur yaitu sifat suatu permukaan sebuah benda.
Sifat tersebut bisa berkesan kasar, halus, mengkilap, kusam, berpori, licin dan lain sebagainya.
Kesan-kesan tersebut bisa dirasakan lewat penglihatan serta rabaan.
6. Warna
Warna bisa dipelajari memakai teori warna yang berdasarkan pada pigmen warna (goethe), yaitu butiran halus yang terdapat pada warna.
Istilah – istilah dalam teori pigmen warna :
a. Warna Primer. Yaitu warna pokok atau warna dasar yang tidak bisa kita peroleh dari adonan warna lain. Warna tersebut yaitu merah, kuning dan biru.
b. Warna Sekunder. Yaitu warna yang didapatkan dari hasil percampuran antara dua warna primer. Misalkan warna unhu, oranye (jingga) dan juga hijau.
c. Warna Tersier. Yaitu warna yang dihasilkan dari percampuran dua warna sekunder.
d. Warna Analogus. Yaitu deretan warna yang letaknya berdekatan dalam suatu lingkaran warna.
Misalkan deretan warna ungu yang menuju warna merah, deretan warna hijau menuju warna kuning dan lain sebagainya.
e. Warna Komplementer. Yaitu warna kontras yang letaknya saling berseberangan dalam sebuah lingaran warna.
Misalkan warna kuning dengan ungu, merah dengan hijau dan lain sebagainya.
7. Gelap Terang
Dalam karya seni rupa 2 dimensi, unsur gelap dan terperinci bisa berfungsi sebagai beberapa hal, diantaranya:
a. menggambar benda seolah benda tersebut mempunyai volume (3 dimensi)
b. menyatakan kesan kedalaman atau ruang serta memberi perbedaan kontras.
Unsur gelap terperinci dalam karya seni rupa bisa terjadi lantaran intensitas warna (daya pancar).
Bisa juga terjadi lantaran percampuran antara warna hitam dan putih.
8. Ruang (kedalaman)
Jika dalam karya seni 3 dimensi ruang bisa dirasakan pribadi oleh sang penikmat tersebut.
Seperti halnya dengan ruangan dalam rumah, ruang gedung dan lain sebagainya.
Sedangkan dalam karya seni 2 dimensi ruang hanya bersifat semu (maya).
Karena didapatkan dari kesan penggambaran yang datar, pipih, menjorok, cekung, cembung, dekat, jauh dan lain sebagainya.
Oleh alasannya yaitu itu, dalam karya seni 2 dimensi, kesan ruang (kedalaman) bisa diperoleh dengan beberapa cara, diantaranya sebagai berikut :
a. Penggambaran gempal
b. Penggunaan perspektif warna
c. Peralihan warna, gelap, terperinci serta tekstur
d. Pergantian ukuran
e. Penggambaran bidang bertindih
f. Pergantian tampak bidang
g. Pelengkungan atau pembelokan bidang
h. Penambahan bayang-bayang
Karya seni rupa mempunyai beberapa jenis, diantaranya :
1. Seni Lukis
Seni lukis yaitu salah satu cabang dari seni rupa yang tercipta dari hasil imajinasi seniman yang diekspresikan melalui media garis, warna, tekstur, gelap terang, maupun bidang dan bentuk.
Pengertian Seni Lukis Menurut Para Ahli
Pengertian seni lukis berdasarkan para hebat :
1) Leo Tolstoy : seni lukis yaitu ungkapan perasaan pencipta yang disampaikan kepada orang lain biar mereka sanggup mencicipi apa yang dirasakan pelukis.
2) Sukaryono : seni lukis yaitu ungkapan isi hati dan perasaan yang disebut sebagai bahasa seniman yang dikomunikasikan.
3) Thomas Munro : seni lukis yaitu alat buatan insan untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas insan lain yang melihatnya.
4) Soedarso SP : seni lukis yaitu karya insan yang mengkomunikasikan pengalaman-pengalaman batinnya, pengalaman batin tersebut disajikan secara indah sehingga merangsang timbulnya pengalaman batin pula pada insan lain yang menghayatinya.
5) Soni Ade & Imam R : seni lukis merupakan kekuatan peradaban manusia, kekuatan budaya, lantaran dalam melaksanakan lukis kita dilatih untuk jeli, cermat dan teliti dalam mengamati aneka macam fenomena alam dan kehidupannya.
6) Suyanto : seni lukis merupakan karya seni rupa yang dituangkan dalam bentuk lukisan hasil dari ekspresi jiwa seorang seniman.
7) Herbert Read : seni lukis yaitu kegiatan rohani yang merefleksikan pada jasmani, dan mempunyai daya yang bisa membangkitkan perasaan/jiwa.
8) Myers : seni lukis mengungkapkan nilai-nilai intelektual, emosional, simbolis, religius dan nilai-nilai subyektif yang lain.
9) M. Adler : seni lukis sanggup diartikan sebagai sesuatu yang menawarkan kesenangan.
10) Aristoteles : seni lukis yaitu sesuatu yang selain baik juga menyenangkan.
11) Slamet Riyanto : seni lukis yaitu salah satu bab dan ilmu desain grafis.
12) Jim Supangat : seni lukis yaitu suatu upaya menegaskan kembali pengalaman masa kemudian pada konteks sekarang.
13) Noryan Bahari : seni lukis dalam bahasa ungkapan pengalaman artistik dan ideologi seseorang.
14) Harry Sulastianto : seni lukis yaitu cabang seni rupa mumi yang berwujud dua dimensi, biasanya dilakukan di atas kanvas dengan memakai cat minyak atau cat akrilik.
15) Suwarso Wisetrotomo, M Dwi Marianto dan Endah Nawang N : seni lukis yaitu sebuah dedikasi dalam gambar, perjalanan pengalaman hidup.
Teknik Seni Lukis
Seni lukis mempunyai beberap teknik, diantaranya :
1) Teknik Aquarel : Teknik aquarel yaitu teknik melukis dengan memakai car air (aquarel) dengan sapuan warna tipis sehingga lukisan yang dihasilkan transparan.
2) Teknik Plakat : Teknik plakat yaitu teknik melukis dengan cat air, cat akrilik, atau cat minyak dengan sapuan tebal dan komposisi yang tebal, sehingga memberi kesan yang colorful pada karya yang dihasilkan.
3) Teknik Spray : Teknik spray yaitu teknik melukis dengan cara menyemprotkan cat ke media lukis.
4) Teknik Pointilis : Teknik pointilis yaitu teknik melukis dengan memakai titik-titik untuk menghasilkan lukisan yang menawan.
5) Teknik Tempera : Teknik tempera yaitu teknik lukis dengan cara memakai kuning telur dalam cat sebagai materi perekat.
6) Teknik Basah : Teknik lembap yaitu teknik melukis dengan cara mengencerkan cat minyak dengan memakai minyak cat atau linseed oil, sesudah diencerkan barulah di aplikasikan pada kanvas.
7) Teknik Kering : Teknik kering yaitu teknik melukis dengan memakai cat minyak tanpa memakai minyak cat.
8) Teknik Campuran : Teknik ini merupakan teknik melukis perpaduan antara teknik lembap dan teknik kering.
Unsur-Unsur Seni Lukis
Terdapat 2 unsur dalam sei lukis yaitu unsur visual dan unsur non visual:
1) Unsur visual dalam seni lukis antara lain:
a) Garis (line)
b) Bidang (field)
c) Ruang (space)
d) Warna (color)
2) Unsur non visual dalam seni lukis antara lain:
a) Imajinasi
b) Pandangan hidup dan pengalaman
c) Konsep
d) Sikap estetik dan aritstik
Alat, Bahan, Media Seni Lukis
1) Alat yang digunakan dalam melukis antara lain :
a) Kuas
b) Palet
c) Alat pembersih kuas
d) Pisau palet
e) Easel (penjepit kanvas)
2) Bahan yang digunakan dalam melukis antara lain :
Bahan yang biasanya digunakan dqalam melukis antara lain: Cat air, cat minyak, cat poster, cat akrilik, cat tekstil, dan tinta bak.
Selain memakai cat antau tinta, kalian sanggup memakai pensil warna ataupun pastel /crayon.
3) Media yang digunakan untuk melukis diantaranya : kertas, kanvas, dinding atau yang lainnya.
Aliran-Aliran Seni Lukis Beserta Tokohnya
1) Naturalisme : Naturalisme yaitu aliran seni lukis yang berusaha menampilkan lukisan objek yang sama persis dengan keadaaan alam.
Tokoh yang mengikuti aliran ini antara lain: Reden saleh, Basuki Abdullah, Gambir Anom, Abdullah Sudrio Subroto, Frans Hall dan William Hogart.
2) Realisme : Realisme adalaha aliran seni lukis yang melukis sesuai dengan keadaan yang kasatmata atau benar-benar ada.
Tokoh yang menganut aliran ini antara lain Fransisco de Goya, Gustove Corbert, dan Honore Daumier.
3) Romantisme : Romantisme yaitu aliran seni lukis yang ingin menampilakan nilai-nilai indah, irasional, fantastik dan abnormal serta biasanya menceritakan kisah romantis atau dramatis.
Tokoh yang menganut aliran ini antara lain Raden Saleh, Gerriwult, dan Theobore.
4) Ekspresionisme : Ekspresionisme yaitu aliran seni lukis yang mengutamakan curahan pelukisnya secara bebas baik dari batin, imajinasi atau perasaan.
Tokoh yang menganut aliran ini antara lain : Popo Iskandar, Paul Gaugiuin, Vincent Van Gogh, Ernast Ludwig, Emile Nolde, Karl Schmidt, JJ. Kandinsky, Affandi, Zaini dan Paul Klee.
5) Impresionisme : Impresionisme yaitu aliran seni lukis yang lebih mengutamakan kesan selintas pada suatu objek yang dilukiskan.
Tokoh yang menganut aliran ini antara lain : Casmile Pissaro, Claude Monet, Aguste Renoir, SIsley, Kusnadi, Solichin, Edward Degas, Mary Cassat, dan Afandi.
6) Kubisme : Kubisme yaitu aliran seni rupa yang berusaha menampilkan abstraksi objek dalam bentuk geometri tertentu untuk mendapat nilai seni dan sensasi.
Tokoh yang menganut aliran ini antara lain: Pablo Picasso, Gezanne, Metzinger, Albert Glazes, Braque, Fernand Leger, Francis Picabia, Robert Delaunay, dan Juan Gris.
7) Fauvisme : Aliran ini menawarkan kebebasan bagi seniman berekspresi terhadap objek lukisan yang dibuat. Artinya seniman diperbolehkan mebubuhkan warna sesuka hati meski sangat kontras sekalipun dengan objeknya.
Tokoh yang menganut aliran ini antara lain : Andre Dirrain, Henry Matisse, Rauol Dufi, Maurice de Vlamink, dan Kess Van Dongen.
8) Dadaisme : Aliran seni lukis ini menggambarkan karya artistik yang sedikit magis, menyeramkan, kekanakan, namun terkadang juga mengesankan.
Tokoh yang menganut aliran ini antara lain: Max Ernst, Juan Gross, Marcel Duchamp, Hans Arp, dan Picabia.
9) Futurisme : Aliran seni lukis yang satu ini menggambarkan objek yang seakan-akan bergerak. Biasanya suatu objek yang sama digambar beberapa kali pengulangan.
Tokoh yang menganut aliran ini antara lain: Severini, Boccioni, Umberto, Carlo Cara, Gioccomo Ballad, dan Ruigi Russalo.
10) Surealisme : Aliran surealisme merupakan aliran yang erat hubungannya dengan dunia fantasi, seakan akan kita melukis di dunia mimpi.
Lukisan aliran ini mempunyai bentuk atau lukisan yang tidak logis/khayalan, meskipun objek sasaran sangat natural.
Tokoh yang menganut aliran ini antara lain: alvador Dali darl Andre Masson. Joan Miro, Sudiardjo, dan Amang Rahman.
11) Konstruktivisme : Konstruktivisme merupakan aliran seni lukis yang menekankan pada penggambaran sisi seni sebuah bangunan.
Tokoh yang menganut aliran ini antara lain:Laszlo Moholy-nagy, Victor Pasmore, Liubov Popova, Oskar Schlemmer, dan Naum Gabo.
12) Post Modern atau Kontemporer : Seni lukis aliran ini tidak terikat pada peraturan dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.
Tokoh yang menganut aliran ini antara lain: Sprinka, Jim Nyoman Nuarta, Supankat, dan Angelina P.
13) Popular Art atau Pop Art : Pop Art merupakan aliran seni lukis yang melawan kebosanan dan kejenuhan terhadap seni lukis tanpa objek (sasaran).
Tokoh yang menganut aliran ini antara lain:George Segal, Tom Wasselman, Claes Oldenburg, Yoseph Benys, dan Cristo.
14) Abstraksionisme : Aliran abstraksionisme merupakan aliran yang memakai warna dan bentuk yang acak serta tidak terbatas. Karya seni lukis murni imajinasi dari seniman sendiri.
Tokoh yang menganut aliran ini antara lain: Wassily kadinsky dan Naum Goba.
15) Neo-Klasik : Seni yang ada semenjak pecahnya revolusi Perancis. Bersifat rasional, obyektif dan klasik serta digunakan untuk mendidik
Tokoh yang menganut aliran seni ini antara lain: Jean August Dominique Ingres.
Karya seni rupa mempunyai beberapa jenis, diantaranya :
Komponen seni lukis terdiri dari subyek, bentuk, dan isi.
1) Subyek : Merupakan sesuatu yang dmenjadi bentuk lukisan.
Subjek dibedakan menjadi dua, yakni:
a. Lukisan bentuk figuratif, artinya subjek masih terikat dengan alam atau dengan kata lain mengambil bentuk-bentuk yang ada di alam.
b. Lukisan bentuk non figuratif (abstrak), artinya subyek tidak terikat dengan alam.
2. Bentuk : Bentuk merupakan cara seniman mengekspresikan subjek yang dilukisnya menjadi sebuah karya dua dimensi yang nyata.
3. Isi : Isi merupakan tujuan terakhir yang ingin dicapai seniman, yakni hasil dari kesan ungkapan eksresi melalui sebuah karya seni lukis. Pengungkapan ini biasanya ditemukan dalam beberapa aliran seni lukis.
2. Seni Patung
Seni Patung yaitu hasil karya seni tiga dimensi yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan batin atau dinikmati keindahannya
Jenis-Jenis Patung
Adapun jenis-jenis patung yang diantaranya yaitu:
1) Jenis Patung Dilihat Dari Cara Pembuatannya
a) Arca : merupakan patung dengan bentuk makhluk hidup menyerupai insan dan binatang.
b) Relief : merupakan karya seni patung yang hanya bisa dinikmati dari arah depan lantaran terletak pada dinding.
2) Jenis Patung Dilihat Dari Posisinya
a) Patung Free Standing : merupakan jenis patung yang berdiri tegak.
b) Patung Zonde : merupakan jenis patung yang utuh dalam posisi yang bermacam-macam menyerupai duduk, jongkok, tidur, berdiri dan lain-lain.
c) Patung Boss : merupakan patung setengah badan.
d) Patung Tarso : merupakan patung yang dibuat hanya bagian-bagian tertentu atau sebagian tubuhnya saja.
3) Jenis Patung Dilihat Dari Fungsinya
a) Patung Monumen (patung memorial) : merupakan patung yang berfungsi sebagai peringatan terhadap seorang tokoh atau suatu insiden sejarah.
b) Patung sebagai Lambang Pemujaan (Sakral) : merupakan patung yang digunakan sebagai lambang pemujaan dalam jadwal keagamaan atau sebagai media peribadatan.
c) Patung Miniatur :merupakan patung tiruan suatu bangunan atau arca dalam ukuran kecil.
d) Patung Dekorasi merupakan patung yang berfungsi untuk keindahan (menghias) di dalam maupun di luar ruangan.
Teknik Pembuatan Patung
1) Teknik Butsir : merupakan cara membuat patung dari materi lunak (tanah liat, gips malam) dengan mengurangi dan atau menambah bagian-bagiannya.
2) Teknik Pahat : merupakan cara pembuatan patung dari materi keras (kayu, tulang, batu, gips yang mengeras) dengan mengurangi bab yang tidak diperlukan.
3) Teknik Merakit : merupakan pembuatan patung dengan cara merangkai materi serta menghubungkannya “bahan-bahan yang telah rusak” menyerupai pada permainan puzzle.
4) Teknik Cetak atau Cor : merupakan cara pembuatan patung dengan memanaskan logam hingga mencair kemudian dituangkan dalam cetakan.
5) Teknik Membentuk “dibentuk” : merupakan teknik yang dilakukan dengan cara membentuk bertahap atau bertahap sehingga tercipta patung yang kita inginkan.
6) Teknik Modelling : merupakan teknik pembuatan patung dengan cara membuat model terlebih dahulu.
Alat Untuk Membuat Patung Berdasarkan Bahan Yang Digunakan
1) Pembuatan patung berbahan tanah liat memerlukan butsir dan sudip untuk mengambil dan menambal atau menambahkan materi serta menghaluskan permukaan yang sulit dijangkau secara pribadi oleh tangan.
2) Patung berbahan kayu dalam pembuatannya memerlukan pisau, kapak, martil, gergaji serta ampelas.
3) Patung dari materi kerikil alat yang digunakan berupa pahat baja, martil besi, gurinda “Grenda”.
4) Patung cetak dari materi logam alat yang digunakan ialah kompor pengecor, alat cetak dan gurinda.
5) Patung pahat dari materi logam “berupa plat” alat yang diharapkan berupa martil, tatah “patah” dan gurinda “grenda”.
6) Patung berbahan semen alat yang diharapkan pisau, martil dan tang.
Karya seni rupa mempunyai beberapa jenis, diantaranya :
Seni grafis yaitu karya seni yang dihasilkan melalui proses pencetakan (printing), biasanya pada kertas.
Jenis-Jenis Seni Grafis
Teknik seni grafis secara teknis dibagi menjadi beberapa macam yaitu:
1) Relief : Cetak relief yaitu proses dimana lapisan timbul pada lempengan cetakan atau balok kayu diberi tinta sedangkan area yang tidak timbul (tersembunyi) bebas tinta.
Sehingga ketika ditempelkan sanggup membentuk sebuah cetakan yang diinginkan.
Contoh penggunaan teknik relief yaitu stempel.
2) Intaglio : Cetak intaglio yaitu teknik cetak timbul dengan menorehkan/menggoreskan plat aluminium sehingga membentuk suatu gambar yang diinginkan, kemudian area yang tergores diisikan tinta dan ditempelkan pada kertas basah.
Hasilnya berupa cetakan timbul. Teknik ini yaitu kebalikan dari cetak relief.
Contoh penggunaan teknik intaglio yaitu uang kertas.
3) Cetak Plano : Cetak plano (planographic printing) yaitu mencetak pada lapisan datar.
Teknik ini memanfaatkan perbedaan sifat minyak dan air yang tidak saling menyatu.
Teknik ini telah menginspirasi mesin cetak ofset yang memakai teladan pelat.
Contoh penggunaan teknik cetak plano yaitu mesin fotokopi dan mesin scanner.
4) Cetak Stensil : Cetak stensil yaitu teknik mencetak dengan menggunting kertas sesuai bentuk atau goresan pena yang diinginkan, kemudian kertas tersebut ditempelkan dengan kain/papan yang akan diberi cat, dan kertas tersebut dicat/disemprot.
Sehingga ketika kertas tersebut dicabut, hasil cat pada kain/papan akan menyerupai yang telah digunting.
Contoh penggunaan cetak stensil yaitu spanduk dan papan peringatan.
5) Kolagrafi : Kolagrafi yaitu teknik mencetak dengan menempelkan objek pada kanvas dan keseluruhannya diberi cat, kemudian objek tersebut dilepas.
Hasilnya, bab yang tidak dicat akan berbentuk menyerupai objek dan tampak cekung.
Kolagrafi tidak ada hubungannya dengan kolase meskipun kolagrafi terkesan mempunyai kata dasar kolase.
6) Cetak Saring : Cetak saring yaitu pengembangan dari cetak stensil yang mempunyai kekurangan terutama ketika mencetak aksara yang mempunyai kurva tertutup menyerupai o, d, e, atau a.
Teknik ini sering disebut sablon. Pencetakan akan dilakukan melalui saringan yang telah diberi batasan sesuai huruf/bentuk yang hirau taacuh dicetak.
Contoh penggunaan teknik cetak saring yaitu kaos, pembungkus makanan olahan UKM, dan spanduk.
7) Fotografi : Fotografi yaitu seni yang memakai pencitraan pada sebuah objek.
Unsur seni yang sering ditonjolkan yaitu komposisi foto. Makin bagus komposisinya, maka makin bagus pula foto tersebut.
Apalagi kalau ada nasihat di dalam foto tersebut. Peralatan utamanya yaitu kamera. Hasil foto sanggup dicetak atau disimpan di komputer.
Karya seni rupa mempunyai beberapa jenis, diantaranya :
1. Seni Kriya
Seni Kriya yaitu sebuah karya seni yang dibuat dengan memakai keterampilan tangan (hand skill) dan memperhatikan segi fungsional (kebutuhan fisik) dan keindahan (kebutuhan emosional).
Fungsi Seni Kriya
Fungsi seni kriya yaitu sebagai berikut :
1) Hiasan (Dekorasi).
Banyak hasil produk dari seni kriya digunakan untuk benda pajangan.
Seni kriya tersebut lebih mengutamakan keindahan dari pada fungsinya sehingga seni kriya jenis ini mengalami aneka macam pengembangan.
Contohnya hiasan dinding, karya seni ukir, patung, cinderamata dan lain sebagainya.
2) Benda Terapan (Siap Pakai).
Seni kriya ini lebih mengutamakan fungsinya sebagai benda yang siap pakai, nyaman, namun tidak menghilangkan unsur keindahannya.
Contohnya senjata, furnitur, keramik dan lain sebagainya.
3) Benda Mainan.
Mungkin kita sering menjumpai seni kriya sebagai alat permainan yang biasanya dengan bentuk sederhana dan materi yang gampang didapatkan dan dikerjakan, dengan harga yang relatif murah.
Contohnya yaitu boneka, kipas kertas, congklak dll.
Jenis-Jenis Seni Kriya
1) Seni Kriya Berdasarkan Bahan Yang Digunakan
a) Seni Kriya Kayu
Kriya kayu merupakan suatu jenis seni kriya dalam pekerjaannya membuat benda selalu menggabungkan antara nilai fungsi sekaligus hias dengan memakai materi kayu.
Kayu sangat banyak dimanfaatkan dalam pembuatan aneka macam benda kerajinan menyerupai patung, wayang golek, topeng, furnitur, dan hiasan ukir-ukiran.
b) Seni Kriya Tekstil
Seni kriya tekstil yaitu kriya dengan materi dasar kain. Jenis seni kriya tekstil nusantara dikelompokkan menjadi dua macam yaitu kriya batik dan kriya tenun.
c) Seni Kriya Keramik
Seni kriya keramik yaitu benda yang terbuat dari tanah liat yang dibakar.
Seni kriya keramik yaitu benda yang terbuat dari tanah liat yang dibakar.
Pembuatan seni kriya keramik yaitu dengan teknik slab/lempeng, putar/throwing, pilin/pinching, dan cetak tuang.
Daerah-daerah penghasil seni kriya keramik yaitu Bandung, Jepara, Cirebon, Banjarnegara, Malang, Purwerejo, Jogyakarta, Banjar Negara, dan Sulawesi Selatan.
d) Seni Kriya Logam
Seni kriya logam yaitu seni kriya yang mengolah logam menjadi aneka macam macam benda kerajinan.
Seni kriya logam yaitu seni kriya yang mengolah logam menjadi aneka macam macam benda kerajinan.
Tekhnik pembuatan seni kriya logam terdiri dari dua macam teknik yaitu a cire perdue/cetak lilin, dan teknik bivalve.
e) Seni Kriya Kulit
Seni kriya kulit yaitu karya seni yang memakai kulit sebagai materi bakunya. Kulit yang umumnya digunakan dalam seni kriya kulit yaitu kulit kambing, sapi, buaya, kerbau dan ular.
Seni kriya kulit yaitu karya seni yang memakai kulit sebagai materi bakunya. Kulit yang umumnya digunakan dalam seni kriya kulit yaitu kulit kambing, sapi, buaya, kerbau dan ular.
Contoh hasil dari seni kriya kulit yaitu tas, sepatu, ikat pinggang, wayang kulit, dompet, pakaian (jaket), alat musik rebana, dan tempat HP.
Daerah-daerah penghasil seni kriya kulit yaitu Yogyakarta, Garut, dan Bali.
f) Seni Kriya Batu
Seni kriya kerikil merupakan seni kriya dengan materi dasar kerikil yang dibuat sedemikian rupa biar terlihat indah.
Contohnya kerikil akik, fosil, jesper, dan kerikil permata seta masih banyak lagi.
2) Seni Kriya Berdasarkan Teknik Pembuatannya
a. Seni Kriya Pahat atau Seni Kriya Ukir
Jenis, bahan, bentuk dan teknik dalam seni pahat sangatlah beragam, mulai dari jenis patung, ukiran dan aneka kerajinan lainnya.
Jenis, bahan, bentuk dan teknik dalam seni pahat sangatlah beragam, mulai dari jenis patung, ukiran dan aneka kerajinan lainnya.
Selain memakai kayu, seni pahat juga memakai aneka logam, batu, serta tulang dan kulit binatang sebagai materi dasarnya.
Bali merupakan salah satu kawasan yang paling banyak menghasilkan seni pahat yang berupa patung, ukiran hingga aneka macam macam barang kerajinan lainnya, salah sat hasil pahat dari bali yaitu patung arca dengan materi baku kerikil andesit.
Bali merupakan salah satu kawasan yang paling banyak menghasilkan seni pahat yang berupa patung, ukiran hingga aneka macam macam barang kerajinan lainnya, salah sat hasil pahat dari bali yaitu patung arca dengan materi baku kerikil andesit.
b. Seni Kriya Batik
Proses pembuatan kain batik bisa dilakukan dengan aneka macam macam tekhnik diantaranya yaitu teknik cap, tulis dan teknik lukis.
Teknik batik tulis yaitu salah satu teknik membantik yang paling banyak digunakan di Indonesia.
Selain di pulau jawa, batik juga terdapat di pulau Kalimantan, Sulawesi, Sumatra dan Bali.
Corak kain batik dari setiap kawasan juga beraneka ragam. Corak batik jawa umumnya bergaya naturalis dengan sentuhan warna yang beragam.
c. Seni Kriya Tenun
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kain tenun terbesar di dunia terutama dalam hal keragaman corak hiasannya.
Tenun terdiri dari dua jenis yaitu tenun songket, dan tenun ikat. Perbedaannya ada pada teknik pembuatan dan materi yang digunakan.
Tenun terdiri dari dua jenis yaitu tenun songket, dan tenun ikat. Perbedaannya ada pada teknik pembuatan dan materi yang digunakan.
Tenun songket berupa benang perak, emas atau benang sutra.
Daerah-daerah di Indonesia populer dengan penghasil tenun ikat yaitu Aceh, Sulawesi Tengah, Bali, Sumatra Utara, Toraja (Sulawesi Selatan), NTT, Kalimantan Timur, Flores, dan Kalimantan Barat.
Daerah-daerah di Indonesia populer dengan penghasil tenun ikat yaitu Aceh, Sulawesi Tengah, Bali, Sumatra Utara, Toraja (Sulawesi Selatan), NTT, Kalimantan Timur, Flores, dan Kalimantan Barat.
Sedangkan kawasan penghasil tenun songket yaitu Sumatra Barat, Aceh, Riau, Sumatra Utara, Lombok, Palembang, Sumatra Barat, Nusa Tenggara dan Maluku.
d. Seni Kriya Anyaman
Seni kriya anyaman yaitu tekhnik membuat dengan mengatur bahan-bahan dasarnya dalam bentuk yang tindih- menindih, silang-menyilang, dan lipat-melipat pakat dan lungsen dengan pola tertentu.
Bahan-bahan yang digunakan dalam seni kriya anyaman yaitu rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng gondok, kertas, plastik, dan tali.
Pusat kerajinan anyaman yaitu di bali, sulawesi, tasikmala, kalimantan dan papua.
e. Seni Kriya Bordir
Seni kriya bordir/sulam yaitu kriya yang menempatkan hiasan dari benang yang dijaitkan pada kain yang berfungsi untuk menghias dan mempercantik tampilan kain.
Aplikasi kriya bordir digunakan pada baju, tas, kerudung, taplak, dan mukena.
Daerah penghasil bordir/sulam yaitu Tasikmalaya.
Karya seni rupa mempunyai beberapa jenis, diantaranya :
Karya seni rupa mempunyai beberapa jenis, diantaranya :
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan.
Dalam artian yang lebih luas, arsitektur meliputi merancang dan membangun mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk.
Pengertian Arsitektur Menurut Para Ahli
1) Marcus Pollio Vitruvius : Kesatuan dari kekuatan/kekokohan (firmitas), keindahan (venustas), dan kegunaan/fungsi (utilitas)
2) Banhart CL. Dan Jess Stein : Arsitektur yaitu seni dalam mendirikan bangunan termasuk didalamnya segi perencanaan, konstruksi, dan penyelesaian dekorasinya; sifat atau bentuk bangunan; proses membangun; bangunan dan kumpulan bangunan
3) Van Romondt : Arsitektur yaitu ruang tempat hidup insan dengan bahagia.
Ruang berarti menunjuk pada semua ruang yang terjadi lantaran dibuat oleh insan atau juga ruang yang terjadi lantaran proses alam menyerupai gua, naungan pohon dan lain-lain
4) Robert Gutman : Arsitektur bekerjsama merupakan kulit ketiga manusia.
Arsitektur merupakan lingkungan buatan yang bukan saja menjembatani antara insan dengan lingkungan melainkan sekaligus merupakan wahana ekspresi kultural untuk menata kehidupan jasmaniah,psikologis dan sosial manusia.
5) Claudil : Arsitektur yaitu sesuatu yang bersifat personal, menyenangkan dan memerlukan pengalaman.
Arsitektur yaitu hasil persepsi dan penghargaan insan terhadap ruang dan bentuk.
Ada tiga pengalaman arsitektur: aspek fisikal, emosional dan kebutuhan intelektual
6) Francis DK Ching : Arsitektur membentuk suatu tautan yang mempersatukan ruang, bentuk, teknik dan fungsi.
7) Amos Rappoport : Arsitektur yaitu ruang tempat hidup manusia, yang lebih dari sekedar fisik, tapi juga menyangkut pranata-pranata budaya dasar.
Pranata ini meliputi: tata atur kehidupan sosial dan budaya masyarkat, yang diwadahi dan sekaligus memperngaruhi arsitektur
8) JB. Mangunwijaya : Arsitektur sebagai vastuvidya (wastuwidya) yang berarti ilmu bangunan.
Dalam pengertian wastu terhitung pula tata bumi, tata gedung, tata kemudian lintas (dhara, harsya, yana)
1) Keseimbangan atau Balance
Dalam prinsip ini, sebuah bangunan mesti seimbang dalam hal proporsi biar bangunan tersebut lezat untuk dilihat.
Terdapat dua model dalam prinsip keseimbangan, yaitu simetris dan asimetris.
Simetris yaitu proporsi atau ukuran bangunan yang seimbang, contohnya sisi kiri bangunan seimbang dengan sisi kanan bangunan.
Sementara itu, asimetris yaitu sisi ketidakseimbangan dalam sebuah bangunan.
Misalnya saja sisi kiri bangunan yang terlalu miring dibanding siis kanan bangunan.
2) Irama
Irama merupakan unsur yang sanggup menggugah emosi manusia. Pembentukan irama bisa dilakukan dengan menawarkan suatu pola yang dimasukkan secara berulang.
Misalnya, penambahan pola garis-garis yang berulang pada suatu interior rumah.
Irama sendiri terbagi atas irama statis dan irama dinamis. Irama statis yaitu pengulangan pola yang datar.
Misalnya saja pola garis-garis yang digunakan secara berulang-ulang di dalam interior rumah.
Irama dinamis merupakan irama yang terbentuk secara tidak berulang atau variatif.
Misalnya pola garis-garis sebuah interior rumah yang diselingi dengan pola polkadot.
3) Tekanan atau Point Of Interest
Tekanan merupakan fokus utama dalam suatu rancangan arsitektur. Tekanan ini merupakan bab yang paling menonjol dan yang paling terlihat oleh mata ketika dipandang.
Bagian yang menjadi tekanan tersebut biasanya mempunyai sesuatu yang menonjol atau mencolok, menyerupai warna atau bentuknya.
4) Skala
Skala yaitu hubungan serasi antara bangunan beserta dengan hal-hal disekitarnya.
Skala terbagi atas skala monumental, skala manusiawi, dan skala mencekam.
Skala monumental yaitu sebuah hubungan antara bangunan dengan momen insiden tertentu.
Monumen Tsunami Aceh yaitu salah satu contohnya. Bangunan tersebut mempunyai hubungan yang erat dengan insiden Tsunami Aceh beberapa tahun yang lalu.
Skala manusiawi yaitu hubungan bangunan dengan unsur-unsur kebudayaan manusia.
Skala mencekam yaitu hubungan bangunan dengan insiden alam yang mencekam, menyerupai gurun, laut, dan sebagainya.
5) Proporsi
Menurut Vitruvius, proporsi yaitu suatu prinsip yang berkaitan dengan hubungan suatu unsur ukuran terkecil dengan unsur ukuran terbesar.
Proporsi merupakan hasil perhitungan yang rasional dan terjadi kalau dua perbandingan unsur tersebut sama besar.
Penyesuaian ukuran dan bentuk pintu dengan ukuran bangunan yaitu contoh dari perhitungan berdasarkan proporsi.
6) Urutan atau Sequent
Prinsip ini merupakan urutan dari komposisi ruang yang disusun biar menimbulkan kenyamanan bagi orang yang hendak memasuki atau menghuni ruangan tersebut.
Pada umumnya, ruang terbagi atas Ruang Publik, Privat, Servis, dan Semi Publik.
Dalam prinsip urutan, 4 jenis ruang itu diurutkan dari ruang Publik, kemudian Semi Publik, kemudian terakhir gres ruang Privat.
Prinsip ini diterapkan untuk membimbing orang dalam memasuki ruangan tersebut dimulai dari ruang paling umum hingga yang paling privat atau personal.
7) Kesatuan atau Unity
Kesatuan yaitu perpaduan antara satu unsur dengan unsur lainnya, entah itu unsur dalam bangunan maupun unsur lingkungan sekitar.
Semua unsur itu saling menyatu dan tidak mendominasi satu sama lain. Cara menyusun suatu kesatuan yaitu dengan memilih tema desain semenjak awal.
Tema desain akan memandu unsur-unsur tersebut sekaligus menjadi roh bagi suatu arsitektur.
Karya seni rupa mempunyai beberapa jenis, diantaranya :
1. Seni Desain
Seni desain merupakan aktifitas yang berlandaskan unsur-unsur objektif dalam mengekspresikan gagasan visualnya.
Unsur-unsur objektif karya desain antara lain; adanya unsur rekayasa (teknologi), estetik (gaya visual), pasar (kebutuhan masyarakat), prinsip sains (fisika), materi (sumber daya alam), produksi (industri), budaya (gaya hidup, aturan, sikap, mentalitas), dan lingkungan (sosial). Unsur objektif yang menjadi dasar sebuah karya seni desain sanggup berubah tergantung pendekatan dan jenis desainnya.
Cabang-Cabang Desain
Cabang-cabang desain antara lain :
1) Desain Grafis (Desain Komunikasi Visual)
Desain grafis yaitu suatu bentuk komunikasi visual yang digunakan untuk memberikan pesan atau informasi seefektif mungkin dengan memakai media gambar.
2) Desain Produk (Industri Design)
Desain Produk yaitu cabang seni rupa terapan yang yang berupaya memecahkan permasalahan kebutuhan masyarakat akan benda pakai dan peralatan sehari-hari untuk menunjang kegiatannya.
Sebagai contoh; desainer produk mendesain sepatu tidak hanya biar sepatu tersebut tampak bagus, namun juga harus nyaman digunakan dan gampang diproduksi.
3) Desain Interior
Desain interior yaitu salah satu bidang keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain dengan tujuan memecahkan permasalahan akan kebutuhan ruangan yang nyaman dan indah dalam sebuah hunian
Seperti ruangan rumah tinggal, hotel, rumah sakit, restoran, kantor, sentra hiburan, sekolah, bahkan ruang dapur, dan toilet.
Seperti ruangan rumah tinggal, hotel, rumah sakit, restoran, kantor, sentra hiburan, sekolah, bahkan ruang dapur, dan toilet.
4) Desain Arsitektur
Secara umum, desain arsitektur yaitu suatu kegiatan yang berupaya memecahkan kebutuhan insan akan hunian/ tempat tinggal yang nyaman dan indah.
Seperti rumah tempat tinggal, perkantoran, tempat ibadah, rumah sakit, bangunan umum, bangunan industri dan lain sebagainya.
Dalam dunia arsitektur, terdapat dua pendangan yang berbeda. Yakni, pandangan yang menempatkan desain arsitektur sebagai bab dari bidang keahlian teknik (keinsinyuran) dan pandangan yang menempatkan desain arsitektur sebagai bab dari seni.
Karya seni rupa mempunyai beberapa jenis, diantaranya :
Karya seni rupa mempunyai beberapa jenis, diantaranya :
Seni Ilustrasi yaitu seni menggambar sebagai hasil visualisasi dari goresan pena untuk menerangkan, menyampaikan, menghiasi / memudahkan pembaca untuk memahami suatu cerita, tulisan, maupun informasi lainnya.
Karya seni rupa mempunyai beberapa jenis, diantaranya :
1) Kartun
Bentuk kartun bisa berupa tokoh insan ataupun binatang yang berisikan dongeng humor yang bersifat menghibur.
Penampilan gambar kartun bisa dilihat dalam bentuk hitam putih atau berwarna.
2) Karikatur
Gambar karikatur menampilkan aneka macam karakter yang dilebih - lebihkan, unik, lucu dan terkadang mengandung kritikan dan sindiran.
Objek dari gambar karikatur bisa diambil dari tokoh insan ataupun hewan.
3) Komik
Gambar gambaran dalam bentuk komik terdiri atas rangkaian gambar yang saling melengkapi dan mempunyai alur cerita.
Bentuk komik bisa berupa buku maupun lembaran gambar singkat (Comic Strip).
4) Ilustrasi Karya Sastra
Karya sastra berupa dongeng pendek, puisi, sajak dan akan tampak lebih menarik bila membaca disertai dengan gambar ilustrasi.
Fungsi gambar gambaran di sini mempunyai tujuan untuk memberi penguatan dan mempertegas isi atau narasi di dalam materi.
5) Vignette
Sebagai pengisi dari sebuah dongeng ataupun narasi, bisa disisipkan dengan gambar gambaran yang berupa vignette.
Vignette merupakan gambar gambaran berbentuk dekoratif yang berfungsi sebagai pengisi bidang kosong dalam kertas narasi.
Karya seni rupa mempunyai beberapa jenis, diantaranya :
1. Seni Reklame
Seni reklame merupakan seni yang digunakan mempromosikan produk barang atau jasa dengan gaya yang menawan untuk meningkatkan gairah pembeli. Nilai seninya terdapat pada ungkapan kata atau kalimat, gambar, grafis dan desain.
Jenis Reklame Cetak
Jenis reklame cetak antara lain :
1) Logo : Logo bisa menjadi bab dari bentuk reklame yang lain, baik sebagai inisial/lambang dari tubuh usaha, organisasi atau instansi pemerintah
2) Stiker : Berbentuk gambar / goresan pena pada kertas atau plastic yang ukurannya relatif kecil bab bawahnya berperekat.
3) Pamflet : Jenis reklame yang bentuk cetakannya relative sederhana. Berisi penawaran perjuangan atau ajukan.
4) Poster : Bentuk cetakan relatif lebih baik dan lebih besar dari pamflet. Isinya bisa bersifat komersil (ajakan membeli suatu produk), pemberitahuan, diselenggarakan suatu acara, atau himbauan dengan gambar dan kalimat bijak.
5) Baleho : Berbentuk menyerupai papan pengumuman berukuran besar terbuat dari triplek, seng, kain tebal atau plastik khusus yang digunakan pada tiang besi.
Yang diletakkan diperempatan jalan strategis atau di depan gedung pertunjukan.
6) Advertensi : Terdapat pada surat kabar/majalah isinya berupa pengumuman/promosi produk barang/jasa dalam bentuk gambar dan kalimat.
7) Spanduk : Bahannya dari kain, biasanya berbentuk memanjang, dicetak dengan teknik sablon.
Berisi pesan, himbauan, atau informasi dari yayasan atau organisasi politik.
8) Brosur : Dicetak di atas kertas yang biasanya berlipat, berisi wacana keadaan suatu tubuh usaha/lembaga pendidikan biar masyarakat yang berkepentingan sanggup mengetahui kegiatan dan faktor pendukung yang ada.
9) Katalogus : Seperti brosur, tetapi isinya daftar nama, gambar, harga, serta keterangan lain wacana barang atau jasa yang ditawarkan.
11) Cut out display : Berbentuk 3 dimensi, berupa balon atau model barang yang dipromosikan dalam ukuran besar yang diletakkan ditempat strategis disekitar toko.
12) Neon lamp and neon box : Neon lamp terbuat dari susunan lampu-lampu, pada bidang vertikal sehingga membentuk gambar berwarna / kalimat dari produk yang dipromosikan.
Neon box terbuat dari kotak akrilik yang bertulisan/bergambar produk yang dipromosikan didalamnya terdapat lampu neon.
Karya seni rupa mempunyai beberapa jenis, diantaranya :
1) Reklame Komersial : Reklame komersial yaitu reklame yang bertujuan untuk mendapat laba materi sebanyak-banyaknya dari apa yang mereka reklamekan.
Contoh : iklan sabun mandi, sabun cuci, pasta gigi, roti, baju, jaket, shampoo, perlengkapan kecantikan dan masih banyak lagi.
2) Reklame Non Komersial (Idiil) : Reklame non komersial atau reklame idiil yaitu reklame yang mempunyai tujuan tidak untuk mendapat laba materi tetapi biasanya berupa ajakan, himbauan, saran, peringatan dan informasi-informasi dari pemerintah atau lembaga-lembaga lain untuk memberikan program-programnya kepada masyarakat.
Jenis Reklame Menurut Media yang Digunakan
1) Reklame Audio : Reklame audio yaitu reklame yang penyampaiannya dilakukan dengan memakai media bunyi (audio).
Reklame jenis ini biasanya disampaikan lewat radio atau pengeras bunyi yang dibawa keliling dari kawasan satu ke kawasan yang lain.
2) Reklame Visual : Reklame visual yaitu reklame yang penyampaiannya dilakukan dengan memakai media gambar atau goresan pena (visual).
Contoh reklame jenis ini yaitu poster, selebaran, famplet, buklet, leaflet, mobile, etalase, spanduk, baliho, bilboard, bookjacket, embalasi, etiket, iklan.
3) Reklame Audio Visual : Reklame audio visual yaitu reklame yang penyampaiannya dilakukan dengan memakai media bunyi dan gambar atau goresan pena (audio visual).
Contoh reklame jenis ini yaitu reklame pada televisi, bioskop, dan slide.
Karya seni rupa mempunyai beberapa jenis, diantaranya :
Seni dekorasi adalah seni menghias atau memperindah suatu benda, bangunan, atau objek lainnya supaya sesuai dengan kondisi yang diharapkan.
Yang termasuk seni dekorasi dua dimensi antara lain adalah:
1) Motif Hias : Jenis hiasan yang digunakan sebagai hiasan-hiasan tertentu, contohnya motif hias geometris.
2) Seni Lukis Hias : Seni lukis yang dipergunakan untuk mendekorasi suatu ruangan . menyerupai ruangan rumah, kantor, wisma, hotel dsb.
Berdasarkan cakupannya fungsi seni rupa sanggup dibedakan menjadi dua bab yaitu :
1) Fungsi Pribadi atau Individual
a) Memenuhi kebutuhan emosional : Salah satu fungsi seni rupa bagi perorangan yaitu memenuhi kebutuhan emosional.
Seni rupa menawarkan kepuasan tersendiri bagi penciptanya ataupun bagi penikmatnya.
b) Memenuhi kebutuhan fisik : Seni rupa terapan yang digunakan dalam kehidupan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan fisik.
Karena ditujukan untuk peralatn hidup, maka kenyamanan sangat dibutuhkan.
Karya seni rupa mempunyai beberapa jenis, diantaranya :
a) Rekreasi : Rekreasi atau hiburan merupakan salah satu fungsi seni yang paling sanggup dirasakan.
Keindahan dan kenyamanan suatu karya seni rupa menjadi daya tarik tersendiri yang bisa menghibur banyak orang dari aneka macam kalangan.
b) Komunikasi : Seiring dengan berkembangnya teknologi dan media sosial, karya seni rupa juga semakin efektif dalam memberikan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
Lihatlah bagaimana seorang pelukis yang berada di Eropa memberikan ide-ide dan nilai budayanya melalui sebuah lukisan.
c) Pendidikan : Setiap karya seni rupa mempunyai pesan dan nilai tersendiri. Banyak hal yang kita peroleh ketika menikmati suatu kaya seni rupa.
Banyak desain bangunan populer yang tercipta lantaran disainernya mencar ilmu banyak hal dari seni arsitektur bangunan terdahulu yang berkesan baginya.
0 Response to "Pendidikan - Seni Rupa : Pengertian, Unsur, Jenis, Dan Fungsinya"