Pekerja membutuhkan kenyamanan dalam bekerja.
Oleh sebab itu kantor tempatnya bekerja. Harus bisa memperlihatkan kenyamanan.
Dalam membuat ruang kantor yang nyaman, membutuhkan standar ruang kantor.
Tujuan standarisasi tataruang kantor, antara lain :
1) Agar ruangan yang ada, dimanfaatkan untuk faedah hemat yang lebih besar.
2) Memudahkan pengawasan manajer terhadap para staf yang sedang bekerja
3) Memudahkan arus komunikasi dan arus kerja
4) Memberikan kepuasan dan kenyamanan kerja
5) Menyediakan pelayanan yang diharapkan pekerja
6) Memudahkan pekerja dalam penyimpanan arsip
7) Memberikan rasa kondusif dan keleluasaan langsung
8) Menjauhkan pekerjaan yang menimbulkan suara keras
9) Menciptakan gambaran dan kesan yang baik bagi para pelanggan dan tamu perusahaan
Persyaratan atau standar yang harus dimiliki oleh setiap ruang kantor sudah ada pada tahun 1963.
Pada tahun 1963, Inggris telah tetapkan Undang-Undang Perkantoran (The Office Act)
Yang didalamnya memuat beberapa persyaratan atau standar, yang harus dimiliki oleh setiap ruang kantor.
Standar ruang kantor berdasarkan Undang-Undang Perkantoran (The Office Act), antara lain :
1. Kebersihan Ruang Kantor
Untuk membuat kantor yang bersih
Pemeliharaan kebersihan :
a) Bangunan
b) Perlengkapan
c) Perabotan
Dilakukan secara rutin dan terus menerus.
Langkah-langkahdalam membuat kantor yang bersih, antara lain :
a) Apabila lantai ruangan dilapisi karpet, gunakan vaccum cleaner untuk
membersihkannya.
Kalau sudah benar-benar kotor cucilah karpet tersebut.
b) Walaupun lantai terlihat higienis tetap ada kotoran yang menempel
Oleh sebab itu sebelum dan setelah bekerja usahakan lantai disapu
c) Setelah simpulan bekerja pastikan lantai ruang kerja sudah dipel
Gunakan obat pel yang mengandung antiseptik dan antibakteri
d) Benda-benda yang ada di meja kerja harus dibersihkan dari debu.
Jangan hingga debu-debu dibiarkan menempel.
e) Agar kebersihan lingkungan kantor benar-benar tercipta
Sewaktu-waktu perlu diadakan kerja bakti membersihkan lingkungan kantor
2. Luas Ruang Kantor
Ruang kantor dilarang dijejali dan sesak oleh pekerja.
Standar yang diperuntukkan bagi setiap pekerja paling tidak seluas 40 square feet.
Atau setara dengan ukuran 3,7 m2 bagi setiap pekerja.
Ukuran tersebut belum termasuk ukuran untuk mobiler, perabot dan peralatan kantor lainnya.
Tahun 2010 sebuah studi di Inggris membandingkan tingkat produktivitas
Hasilnya, pekerja yang mempunyai ruang kerja sendiri dan sanggup mengotak-atik ruang kerja tersebut sesuka hati
Memiliki tingkat produktivitas yang lebih baik hingga 32%, dibandingkan pekerja yang tidak mempunyai ruangan kerja sendiri.
3. Suhu Udara
Pekerja kantor lebih banyak memakai pikiran. Oleh sebab itu kesegaran udara harus menerima perhatian
Bila tidak pekerja akan gampang pusing dan produktifitasnya menurun.
Setiap ruang kerja diupayakan secara permanen sirkulasi udara segar Atau udara yang telah dibersihkan.
Temperatur yang layak untuk sebuah ruang kerja, minimum 16 derajat Celcius hingga 22 derajat Celcius
4. Penerangan Cahaya
Cahaya yang cukup dan memancar dengan baik, membantu pekerja bekerja lebih cepat dan lebih nyaman, dengan sedikit membuat kesalahan.
Cahaya pada ruangan kantor sanggup dilakukan memakai cahaya alamai (matahari), maupun memakai cahaya buatan (lampu)
Cahaya alami maupun cahaya lampu yang sesuai dengan kebutuhan ruangan kantor
Diupayakan terawat dengan baik. Jangan hingga ada bola lampu yang dibiarkan mati.
5. Fasilitas Kesehatan
Kantor harus menyediakan toilet dan akomodasi basuh muka/tangan untuk para pekerjanya
1) Alat pemadam api CO2 (Karbondioksida).
Alat pemadam ini sanggup mematikan kelas kebakaran B (Minyak, Bensin, Solar), C (Elpiji, Tiner), D (Magnesium, Misiu), dan E (Dinamo, Motor Listrik).
Karena alat pemadam api ini aman, higienis tidak meninggalkan residu dan ramah lingkungan maka sangat cocok berada di ruang server.
2) Alat Pemadam Api Dry Chemical Powder
Alat pemadam api ini sanggup memadamkan api kelas A (Kain, Kayu, Kertas), B (Minyak, Bensin, Solar), C (Elpiji, Tiner), dan E (Dinamo, Motor Listrik).
14. Pemberitahuan Kecelakaan.
Kecelakaan dalam kantor yang menyebakan kematian. Harus dilaporkan kepada pihak yang berwajib.
Tergelincir serta jatuh merupakan salah satu penyebab yang paling umum dari kecelakaan di kantor.
Berikut ini langkah-langkah dalam menghindari kecelakaan di kantor :
a) Perhatikan penghalang yang bisa menimbulkan pekerja tersandung, contohnya kabel. Kabel jangan diletakkan di area yang sering dilewati.
b) Barang-barang langsung disimpan di tempat khusus. Di mana tidak akan ada pekerja lain yang tertimpa.
c) Bersihkan tumpahan kopi ataupun air dengan cara yang benar.
Pasang barikade serta tanda guna memperingatkan kepada pekerja untuk tidak melewati area tersebut.
d) Ketika mengisi lemari file
Jangan mengisi dari atas terlebih dahulu. Sebab lemari tidak seimbang dan akan terjatuh menimpa pekerja.
e) Pergunakan teknik mengangkat yang aman
Jika tidak dilakukan dengan aman, bisa mengakibatkan cedera pada punggung.
Gunakan kekuatan kaki, bukan kekuatan punggung dikala mengangkat.
f) untuk mencegah terjadinya luka sayat ataupun luka tusukan
Alat-alat tajam ibarat gunting, pisau kertas, dan alat tajam lainnya ditempatkan terpisah
g) Berhati-hati terhadap ancaman listrik yang bisa menimbulkan kebakaran.
Perbaiki kalau terdapat kabel yang rusak ataupun sobek. Perbaikan listrik dilakukan hanya oleh seorang teknisi yang sesuai.
h) Pastikan kawasan yang ada kabel memadai untuk semua peralatan elektronik ibarat komputer, mesin fotokopi dan printer.
i) Jangan membebani sirkuit listrik. Pasang breakers untuk mengamankan kelebihan beban
j) Jika hendak meraih sesuatu yang berada di atas kepala yang susah dijangkau atau diraih. Supaya lebih kondusif gunakan tangga
Jika ingin membagikan artikel ini, silahkan klik tombol share di bawah ini
0 Response to "Pendidikan - 14 Standar Ruang Kantor Untuk Membuat Kantor Yang Nyaman Bagi Pekerja"